Sebagian orang masih belum sadar mengenai pentingnya memiliki asuransi. Padahal asuransi berguna untuk membantu Anda ketika mengalami berbagai masalah dalam hidup, seperti saat terserang penyakit, kecelakaan, dilanda bencana, dan lainnya. Asuransi akan memberikan pertanggungan risiko terhadap hal-hal yang merugikan tersebut.
Pada dasarnya, asuransi adalah salah satu cara untuk meminimalisir risiko keuangan. Sebaiknya, Anda memiliki asuransi sesegera mungkin. Apalagi di era digital sekarang, Anda bisa mendaftar program asuransi dengan mudah dan membayarnya secara online lewat aplikasi mobile banking. Cara daftar mobile banking kini juga sangat praktis karena Anda tidak perlu pergi ke bank. Pendaftaran bisa Anda lakukan dari rumah atau mana saja menggunakan smartphone.
Apa itu mobile banking? Mobile banking adalah layanan yang diberikan pihak bank kepada nasabah untuk melakukan berbagai transaksi keuangan secara online. Mobile banking bisa diakses melalui smartphone yang terhubung dengan internet. Platform keuangan digital ini menyediakan berbagai layanan, di antaranya transfer uang, cek saldo, bayar tagihan, top up e-wallet, mutasi rekening, dan lainnya, termasuk membayar asuransi.
Setelah tahu apa itu mobile banking dan kegunaannya, selanjutnya Anda perlu tahu cara memanfaatkannya untuk membayar program asuransi. Namun sebelum itu, lebih baik Anda memahami lebih jauh mengenai asuransi jiwa dan kesehatan.
Apa Itu Asuransi Jiwa dan Kesehatan?
Mengutip dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), asuransi jiwa adalah program perlindungan yang berbentuk pengalihan risiko ekonomis atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Sistem kerja asuransi ibarat sebuah payung, yang digunakan sebagai pelindung diri agar tidak kehujanan.
Asuransi berfungsi untuk mengantisipasi kerugian finansial yang disebabkan oleh kondisi-kondisi yang tidak diduga dan tidak diinginkan. Asuransi bisa digunakan ketika mengalami hal-hal seperti sakit, kecelakaan, kematian, dan permasalahan lainnya. Dengan membeli polis asuransi jiwa, Anda bisa memperoleh biaya pertanggungan.
Sedangkan asuransi kesehatan adalah jenis pertanggungan asuransi mencakup biaya periksa medis, bedah, farmasi dan biaya serupa lainnya yang ditanggung oleh tertanggung atau pemegang polis. Biaya yang Anda keluarkan selama proses pengobatan ini dapat diganti sebagian atau seluruhnya jika kamu memiliki asuransi kesehatan.
Meski demikian, besaran biaya yang ditanggung dan layanan yang diberikan asuransi kesehatan akan berbeda-beda tergantung manfaat yang tertera dalam polis asuransi. Maka dari itu, pastikan Anda membaca polis asuransi dengan teliti sebelum memutuskan untuk membelinya.
Pentingnya Memiliki Asuransi Jiwa dan Kesehatan
Ada banyak pilihan asuransi jiwa dan kesehatan yang bisa Anda ambil. Namun setiap penyedia asuransi biasanya menerapkan ketentuan dan layanan yang berbeda-beda. Sebelum melakukan pembelian asuransi, terlebih dahulu Anda perlu membaca informasinya secara teliti.
Yang jelas asuransi jiwa maupun kesehatan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan seseorang. Khususnya untuk menghadapi berbagai risiko-risiko yang mungkin terjadi di masa mendatang. Berikut sejumlah manfaat memiliki asuransi menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK):
- Memberikan perlindungan bila ada risiko cacat baik sebagian maupun permanen, akibat kecelakaan maupun hal lain.
- Sebagai proteksi bila ada risiko musibah, bisa karena bencana alam, sakit, hingga meninggal dunia karena kecelakaan.
- Memberi perlindungan finansial pada keluarga (ahli waris).
- Membantu merencanakan keuangan di masa depan atau jangka panjang.
Mengenal Istilah dalam Asuransi
Bagi Anda yang akan mendaftar maupun yang baru memiliki asuransi pasti masih bingung dengan berbagai istilah dalam asuransi. Berikut sejumlah istilah yang wajib Anda pahami supaya bisa memanfaatkan asuransi dengan lebih optimal:
1. Polis: Dokumen perjanjian asuransi antara penanggung/pihak asuransi dengan tertanggung/nasabah asuransi. Dokumen ini berisi ketentuan umum atau tambahan tentang produk asuransi yang dibeli.
2. Pemegang polis: Pihak yang melakukan perjanjian kontrak dengan perusahaan asuransi, sekaligus pemilik polis asuransi. Pihak ini berkewajiban membayar premi dan berhak mencairkan asuransi saat perjanjian asuransi berakhir.
3. Premi: Nominal uang yang harus dibayarkan oleh tertanggung/nasabah asuransi kepada perusahaan asuransi, yang disepakati antara kedua belah pihak.
4. Risiko: Berbagai kondisi buruk yang mungkin terjadi pada seseorang, dalam hal ini dialami oleh tertanggung/nasabah asuransi.
5. Biaya potong: Uang yang harus ditanggung oleh pemegang polis untuk menutupi kekurangan biaya yang dibayarkan oleh pihak asuransi kepada rumah sakit atau penyedia faskes.
6. Biaya akuisisi: Biaya tambahan yang dikeluarkan oleh pemegang polis untuk mendapatkan layanan sebagai nasabah asuransi.
7. Anuitas: Pembayaran secara berkala yang dilakukan oleh perusahaan asuransi selama waktu yang ditentukan.
8. Bancassurance: Produk asuransi yang ditawarkan dan dijual melalui perantara perbankan. Produk ini ditawarkan kepada nasabah bank tertentu.
9. Cash value: Total uang yang diberikan oleh penyedia asuransi kepada pemegang polis atau nasabah asuransi.
10. Contestable period: Periode waktu dimana penanggung punya hak untuk memeriksa informasi yang diberikan oleh nasabah asuransi. Dalam ini, penanggung bisa membatalkan polis.
11. Klaim: Tuntutan yang diajukan oleh pemegang polis untuk memperoleh hak sesuai perjanjian yang telah disepakati dengan penyedia asuransi.
12. Cuti premi: Layanan asuransi yang dapat digunakan oleh pemegang polis jika ingin berhenti membayar premi asuransi untuk jangka waktu tertentu.
13. Grace period (masa tenggang): Batas waktu yang diberikan bagi pemegang polis setelah premi asuransi jatuh tempo.
14. Klausul: Bagian dari kontrak asuransi yang harus dipatuhi oleh penanggung dan perusahaan asuransi. Klausul berisi pernyataan yang meliputi jaminan asuransi pertanggungan, pengecualian, kewajiban tertanggung, dan lainnya.
15. Lapse: Penghentian penanggungan asuransi karena pemegang polis tidak membayar premi asuransi dan biaya-biaya polis yang sudah jatuh tempo. Umumnya pemegang polis diberikan masa tenggang selama 30 hari.
16. Pengecualian: Kondisi atau hal-hal yang tidak ditanggung oleh asuransi. Dalam asuransi kesehatan, pengecualian biasanya mengacu pada penyakit tertentu yang tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan.
17. Secondary benefits: Manfaat tambahan yang bisa didapatkan di luar manfaat utama.
18. Uang pertanggungan: Jumlah uang yang harus dibayar oleh perusahaan asuransi jika tertanggung/nasabah asuransi mengklaim risiko yang dijamin dalam program asuransi.
19. Waiting period: Waktu tunggu yang diberikan kepada pemegang polis sebelum dapat mengajukan asuransi atas kerusakan.
Membayar Asuransi Melalui PermataMobile X
Setelah memahami sejumlah istilah dan pentingnya memiliki asuransi, tentunya Anda ingin segera mendaftar program asuransi. Pastikan Anda memilih asuransi yang tepat dengan cara yang mudah. Salah satu mobile banking yang bisa Anda manfaatkan untuk membayar asuransi adalah PermataMobile X.
Apa itu mobile banking PermataMobile X? PermataMobile X adalah platform keuangan digital dari PermataBank yang bisa Anda unduh secara gratis di PlayStore dan App Store. Mobile banking ini menyediakan ratusan fitur transaksi yang bisa anda manfaatkan, seperti transfer dana secepat kilat dengan BI-Fast, bayar tagihan (tagihan listrik, internet, kartu kredit, dan lainnya), cek mutasi rekening hingga 12 bulan, top up e-wallet, WhatsApp Gift, investasi Reksa Dana, mengelola kartu kredit (seperti mengubah transaksi jadi cicilan, aktivasi kartu kredit, dan sebagainya), serta Apply produk-produk PermataBank.
Selain itu, PermataMobile X juga menyediakan layanan yang menerapkan teknologi termutakhir, seperti fitur keamanan login menggunakan Face ID dan Fingerprint, pembayaran menggunakan QR Pay, serta tarik tunai tanpa kartu di PermataATM dan gerai Indomaret dengan fitur Mobile Cash. Informasi lebih lengkap mengenai pendaftaran dan penggunaan berbagai fiturnya bisa anda dapatkan di laman PermataMobileX.
Comments
Post a Comment