Pengorbanan Pertama Mencari Aqiqah Keluarga Indonesia

Masih ingat dengan Raeni, wisudawati Universitas Negeri Semarang (Unnes), yang viral karena diantar Ayahnya sambil mengayuh becak? Ya, wajah dan namanya viral di tahun 2014 lalu karena sosoknya yang inspiratif. Tentu bukan hanya fokus kepada Raeni, tapi bagaimana seorang pengayuh becak bisa mengantarkan anaknya menyelesaikan pendidikan hingga tingkat S-1 waktu itu? Salah satu kuncinya berasal dari keluarga.
 Sumber foto: jateng.tribunnews.com

Kedua orang tua Raeni, Mugiyono (59) dan Sujamah (56) mengaku tidak sia-sia berkorban untuk anak nomor duanya itu. Sang Ayah menjadi tukang becak dan jaga malam di salah satu SMK di Kendal, Jawa Tengah. Menjadi ayah sekaligus sosok yang pekerja keras dan bertanggung jawab kepada keluarga dan pekerjaan, mengantarkan anaknya kini sukses.

CINTA ORANG TUA ADALAH PENGORBANAN

Cerita keluarga Raeni merupakan satu satu contoh inspiratif kalau salah satu kunci sukses adalah memiliki keluarga yang mendukung. Bagaimana orang tua pasti akan melakukan banyak pengorbanan untuk anak-anaknya. Pengorbanan yang sebenarnya tanpa disadari sudah orang tua lakukan sejak hari pertama sang anak lahir ke dunia ini. Namun di mata orang tua, semua pengorbanan itu adalah bentuk cintanya kepada anak.

Menurut ajaran agama Islam, anak adalah anugerah sekaligus cobaan bagi orang tua. “Dan ketahuilah! Sesungguhnya harta-harta kamu dan anak-anak kamu adalah fitnah (ujian atau cobaan bagi kamu). Dan sesungguhnya Allah di sisi-Nya-lah ada ganjaran yang besar” (Al-Anfal: 28). Secara fitrah, anak juga memiliki beberapa hak bahkan saat baru lahir.

HAK ANAK SAAT BARU LAHIR

#1 Azan dan qomat

Ketika anak baru lahir, maka suara ayahnya akan menjadi suara pertama yang ia dengar. Selain itu, suara adzan kemudian qomat adalah latunan pertama yang ia dengar. Seorang ayah bukan berkorban waktunya untuk memberi adzan dan qomat pertama anak, tapi juga ucapan cinta kepada anak lewat latunan adzan dan qomat.

#2 Menyusui

Hak anak yang baru lahir adalah mendapatkan makanan. Tentu berupa air susu ibu (ASI) yang sudah Allah Swt ciptakan bagi perempuan yang baru melahirkan. Momen menyusui bukan sekedar memberikan makanan kepada anak, tapi seorang ibu yang mengorbankan waktu dan tenaga sebagai bentuk cintanya dengan menyusui anak.

#3 Potong rambut

Anak yang baru lahir umumnya memiliki rambut, meski ada yang sangat tipis atau yang sudah lebat sekali. Namun, rambut tersebut selama di dalam kandungan sudah terkena beberapa jaringan di dalam plasenta, sehingga lebih baik dibersihkan dengan mencukur semuanya. Ini adalah bentuk cinta orang tua agar menjaga kebersihan anak.

#4 Memberikan nama baik

Ucapan adalah doa, maka ketika memberi nama juga sebaiknya yang positif, karena semua orang akan memanggilnya dengan nama tersebut, semua orang akan memberikan doa positif kepada anak kelak. Ketika memilih nama maka orang tua harus meluangkan waktu sebagai bentuk cinta menemukan nama yang terbaik untuk anaknya.

#5 Aqiqah

Beberapa hadist menunjukkan perintah dari Allah Swt agar mengadakan aqiqah ketika anak berusia 7 hari. Tidak jarang, perayaan aqiqah sekaligus mengadakan momen memberikan nama dan mencukur rambut anak. Momen aqiqah adalah bentuk pengorbanan pertama orang tua yang sangat terlihat jelas dan besar, karena harus memotong 2 ekor kambing untuk anak laki-laki atau 1 ekor kambing untuk anak perempuan.




MESKI BEGITU, aqiqah tidak harus dirayakan secara besar-besaran karena yang paling penting adalah berbagi kebahagiaan. Aqiqah juga bisa menjadi momen membangun kedekatan dengan keluarga inti.

IDE ACARA MENYAMBUT BAYI BARU LAHIR

Momen aqiqah bisa berlangsung sederhana dan mengadakan acara untuk keluarga inti saja. Terlebih beberapa waktu lalu baru saja memperingati Hari Keluarga Nasional yang jatuh setiap tanggal 29 Juni. Lalu, aktivitas keluarga inti apa saja yang bisa dilakukan sambil menikmati sajian aqiqah?

#1 Menghiasi rumah

Sebelum hari aqiqah, Ayah dan Kakak bisa mulai menghiasi rumah agar nantinya terasa meriah. Misalnya, menghiasi dinding dengan balon, kertas warna-warni, atau menempelkan beberapa foto. Pada hari aqiqah, acara sederhana dimulai dengan membacakan doa, lalu membagikan makanan kepada tetangga, kemudian keluarga inti menyantap makanan dengan rumah yang sudah berhias cantik.

#2 Membuat barang untuk bayi

Ayah dan Kakak bisa menyiapkan hadiah untuk bayi yang baru lahir. Lebih menarik lagi jika barang tersebut merupakan hasil karya Ayah dan Kakak. Misalnya, membuat kartu ucapan selamat datang yang bisa ditempel di kamar. Pada hari aqiqah, bisa membagikan makanan di panti asuhan, lalu ketika semua berkumpul di rumah barulah memberikan hadiah untuk si bayi.



Foto: mainan yang Ibu buat dari tangan sendiri untuk Anak Lanang

#3 Menyiapkan hadiah untuk ibu

Bisa menyiapkan hadiah untuk ibu yang baru melahirkan. Misalnya, membelikan makanan favorit ibu, membelikan pakaian yang diincar ibu sebelumnya, memberikan barang impian ibu. Sebenarnya tidak harus barang, tapi bisa juga perilaku, seperti pijatan. Ketika hari aqiqah dan setelah membagikan makanan, Ayah dan Kakak bisa memberikan voucher ala-ala, bisa membuat sendiri dari kertas biasa, lalu memberikan kepada ibu. Ibu mau pakai voucher pijat Ayah atau Kakak?

#4 Membuat konten keluarga

Anak zaman now sudah terbiasa membuat konten, jadi kenapa Ayah atau Kakak bisa sekalian membuat konten foto atau video selama aqiqah berlangsung? Tentu kelak menjadi video favorit keluarga.

#5 Membagikan makanan

Acara aqiqah tidak harus berlangsung besar dan ramai, tapi bisa juga hanya keluarga inti. Namun, tetap membagikan makanan kepada tetangga, atau ke panti asuhan, atau bahkan memesan makanan di luar kota karena banyak saudara yang berdomisili di luar kota.

MEMILIH TEMPAT AQIQAH

Kalau mendengar kata “aqiqah” tentu sudah kuat branding di masyarakat: Aqiqah Nurul Hayat. Bahkan warna cokelat dan putih sudah melekat di benak saya. Buku informasi aqiqah juga selalu masuk di dalam kotak makanannya. Menurut saya, ada 3 hal yang harus diperhatikan ketika memilih tempat aqiqah.



#1 Sesuai syariat Islam

Ini yang paling penting agar aqiqah berlangsung dengan tepat. Aqiqah Nurul Hayat menjadi pelopor aqiqah siap saji sejak tahun 2003 lalu, terus menjaga pilihan hewan, proses penyembelihan, dan masak yang dijamin memenuhi syarat sahnya aqiqah dan telah tersertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia atau MUI. Wajar kalau pelanggannya dari berbagai kalangan, baik masyarakat, tokoh, hingga artis.

#2 Praktis

Ini yang paling saya sukai, karena saya tidak perlu repot pergi untuk memilih hewan terbaik, tidak perlu repot bagaimana memasak dengan tepat, tidak perlu repot bagaimana menyajikannya. Saya cukup telepon CS Aqiqah Nurul Hayat, lalu menginformasikan akan memesan berapa banyak dan tanggal berapa, kemudian duduk manis hingga makanan aqiqah datang dengan rasa yang sudah terjamin lezat.

#3 Banyak cabang

Saat ini, aqiqah Nurul Hayat sudah memiliki 30 lebih cabang di Indonesia. Misalnya, saya di Semarang tapi kerabat saya banyak yang berada di luar kota, saya bisa memesan untuk dikirim ke luar kota itu saja. Jadi, kebahagiaan aqiqah tetap bisa dirasakan oleh saudara meski terpisah jarak.




AQIQAH adalah momen besar pertama sebagai bentuk cinta keluarga. Dari pengorbanan yang pertama tersebut, pasti akan “lahir” pengorbanan kedua, ketiga, dan seterusnya hingga tidak bisa terhitung lagi. Semua untuk keluarga tercinta agar selalu bahagia serta sukses dunia dan akhirat kelak. 

Apalagi hadirnya Nurul Hayat adalah Aqiqah Keluarga Indonesia yang akan memudahkan keluarga mengadakan aqiqah kapan saja dan di mana saja. Semoga kita semua menjadi keluarga yang bahagia serta selamat dunia dan akherat, aamiin….



Sumber:
https://jatengprov.go.id/beritadaerah/raeni-anak-pengayuh-becak-di-kendal-raih-s3-di-inggris/

Comments

  1. Aqiqah Nurul Hayat sudah terkenal memang bagus pelayanannya bagi pelanggan.

    ReplyDelete
  2. Masyaallah ,jazakillah Khoir infonya bun, save dulu nanti biar gampang kalau perlu mudah2 secepatnya di kasih lagi momongan

    ReplyDelete
  3. Wah, sekarang praktis yaa nggak perlu repot masak sendiri. Apalagi habis lahiran, bisa fokus urus diri dan bayi, aqiqah tinggal dipasrahkan ke Nurul Hayat.

    ReplyDelete
  4. Masya Allah, suka banget baca paragraf kedua dari bawah. Terima kasih info aqiqahnya ya Mbak, aqiqahan jadi praktis tanpa ribet.

    ReplyDelete
  5. Masih ingat banget loh kisah Raeni ini, bikin terharu. Sungguh semua yang terbaik selalu dilakukan orangtua demi anaknya yaaa.. Insya Allah yang mau aqiqah dimudahkan nih melalui Nurul Hayat.

    ReplyDelete
  6. Pelayanannya bagus ya? Nanti deh aku infoin ke ipar yang mau lahiran beberapa bulan ke depan

    ReplyDelete
  7. Terimakasih info aqiqahnya yah mbak, jadi lebih praktis ya. Nanti aku infokan ke teman yang mau ada rencana gelar aqiqah juga bulan depan.

    ReplyDelete
  8. Ma syaa Lalah terima kasih reviewnya mbaak, kupenasaran karna sering lihat iklannya, barangkali in syaa Allah untuk anak ketiga bisa dicobaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terharu dengan perjuangan ayah Raeni dalam mengantarkan anaknya ke gerbang wisuda ya mba. Hmmm..kalau ingat aqiqah, aku jadi ingat Nurul hayat. Aqiqah ya tersebar di banyak kota di Indonesia yah mba

      Delete
  9. Nurul Hayat udah terkenal dimana2, di dekat rumahku juga ada

    ReplyDelete
  10. Aku dari anak pertama sampai ketiga berusaha untuk menyegerakan sunnah untuk memberikan aqiqah pada anak..karena itu hak mereka jadi ya berhubung kami jauh dari ortu layanan catering seperti Nurul Hayat sangat membantu

    ReplyDelete
  11. Aku sangat terbantu sama Nurul Hayat, apalagi yang pas anak kedua, nggak ada ibu yang diajak rasan-rasan, semua dipikir sendiri. Alhamdulillah dengan Nurul Hayat semua jadi beres dan mudah.

    ReplyDelete

Post a Comment