Hampir setiap kegiatan kopdar, datang ke acara sharing atau jadi pembicara ala-ala, sampai ngerumpi bareng emak-embak, aku selalu mengajak Anak Lanang. Ya enggak mungkin dong aku tinggalin anakku di rumah sendirian *minta ditangkep KPAI. Nah, kalau mau pergi bawa batita, minimal wajib membawa lima barang di bawah ini.
1. Perlengkapan makanan dan minuman
Mulai botol minuman yang isinya air mineral, kotak camilan (biasanya isinya 2 macam), dan makanan (yang ini kalau perginya pas jam makan sih). Camilan itu wajib soalnya anakku bisa duduk anteng cuma sambil nyemil, sementara Emaknya bebas ngegosip, hohoho.
Mulai botol minuman yang isinya air mineral, kotak camilan (biasanya isinya 2 macam), dan makanan (yang ini kalau perginya pas jam makan sih). Camilan itu wajib soalnya anakku bisa duduk anteng cuma sambil nyemil, sementara Emaknya bebas ngegosip, hohoho.
2. Perlengkapan batita
Anakku lagi hobi mulutnya-mau-mangap-kalau-makan-sendiri. Namanya batita pengen belajar makan sendiri, jadilah tuh makanan berserakan ke mana-mana. Bisa menclok di baju sehingga harus ganti. Makanya, baju, celana, dan diapers itu harus dibawa. Baju yang awalnya putih bersih, pas pulang bisa jadi corak abstrak, hiks *siapin sikat baju.
Anakku lagi hobi mulutnya-mau-mangap-kalau-makan-sendiri. Namanya batita pengen belajar makan sendiri, jadilah tuh makanan berserakan ke mana-mana. Bisa menclok di baju sehingga harus ganti. Makanya, baju, celana, dan diapers itu harus dibawa. Baju yang awalnya putih bersih, pas pulang bisa jadi corak abstrak, hiks *siapin sikat baju.
3. Alat kebersihan
Katanya kalau pas hamil ngidam terus enggak keturutan, anaknya bisa ngiler. Ah, nggak percaya. Buktinya dulu aku ngidam nasgor buatan suami, sop buntut Ngaliyan,mobil BMW, dan semuanya keturutan, tapi anakku tetep aja ngeces. Yah, bawa selalu sapu tangan dan tisu basah, deh.
Katanya kalau pas hamil ngidam terus enggak keturutan, anaknya bisa ngiler. Ah, nggak percaya. Buktinya dulu aku ngidam nasgor buatan suami, sop buntut Ngaliyan,
4. Gendongan
Suatu hari, ada teman yang tanya, "Kalau jalan-jalan cuma berdua aja sama batita, pilih gendongan ransel atau kereta dorong?" Kalau jawabanku sih, gendongan ransel. Rasanya lebih nyaman kalau anak ada di dekapan selama jalan-jalan *preeet, aslinya sih biar praktis soalnya males bongkar-pasang kereta dorongnya.
Suatu hari, ada teman yang tanya, "Kalau jalan-jalan cuma berdua aja sama batita, pilih gendongan ransel atau kereta dorong?" Kalau jawabanku sih, gendongan ransel. Rasanya lebih nyaman kalau anak ada di dekapan selama jalan-jalan *preeet, aslinya sih biar praktis soalnya males bongkar-pasang kereta dorongnya.
5. Perlengkapan Ibu
Eit, bawa batita jalan-jalan bukan berarti perlengkalan ibu tidak ada. Justru wajib ada. Lha yang bayarin selama jalan-jalan siapa? Makanya, dompet dan HP harus dibawa. Kalau habis makan, eh ternyata uang kurang dan debit lagi eror, sementara boleh lah nitip HP sebagai jaminan *amit-amit jangan sampai.
Eit, bawa batita jalan-jalan bukan berarti perlengkalan ibu tidak ada. Justru wajib ada. Lha yang bayarin selama jalan-jalan siapa? Makanya, dompet dan HP harus dibawa. Kalau habis makan, eh ternyata uang kurang dan debit lagi eror, sementara boleh lah nitip HP sebagai jaminan *amit-amit jangan sampai.
Eee ... Berarti bukan 5 barang aja ya? Ada tempat minuman, kotak camilan, tempat makan, baju, celana, diapers, sapu tangan, tisu basah, gendongan, dompet, HP. Ada berapa tuh? *hitung sendiri, ye. Beruntung semua barang itu bisa muat di tas Lachonsina. Khususnya bisa masukin gendongan ransel yang lumayan menyita ruang kalau dilempit. Kalau barangnya Ibu bisa taruh di depan. Kadang enggak cuma isi dompet dan HP, bisa diisi lagi dengan berkas, tablet, ATM suami, ups.
Hari gini, kalau jalan-jalan bawa batita, Emaknya tetap bisa stylish dengan tas Lachonsina. Warnanya unyu, bahannya tebal, dan jahitannya rapi. Pernah lho aku enggak menutup tempat minumannya rapat, akhirnya sebagian tumpah tapi enggak mudah nembus ke mana-mana. Apalagi bonus tas pembungkus buat kalau pas disimpan di lemari, komplit, ya!
Sekarang, produk UKM beragam, mulai tas, baju, kosmetik, masker, hijab, kaos kaki, kuliner, hingga produk dari bahan daur ulang. Kalau butuh barang apa, bisa searching produk lokal yang berkualitas interlokal, eh, emangnya telepon? #Hallah Yuk! dukung UKM dengan menjadi konsumen mereka. Jangan lupa dukung saya juga biar bisa menang di Give Away ini dengan doa, berkomentar, atau share posting ini *kedip-kedip.
Tulisan ini diikutkan dalam giveaway UKM Sebagai Roda Penggerak Perekonomian Rakyat yang di adakan Agustina D.J