#BelitungTrip5: Museum Timah

[#BelitungTrip adalah catatan perjalananku selama di Belitung, yang hadir dalam lima episode, yaitu Tentang penulis, Tentang wisata, Tentang kejutan, Tentang kuliner, dan Tentang museum]

Pulau Belitung terkenal sebagai salah satu wilayah penghasil timah. Di kota utamanya, yaitu Tanjung Pandan, berdiri museum timah yang patut menjadi salah satu tujuan wisata. Di setiap ruangannya akan mengajak Anda seakan hadir di tahun-tahun yang lalu. Menyaksikan sisa peninggalan selama aktifitas penambangan timah di Belitung. Selain itu, masih ingat dengan kisah Lintang yang ‘berhadapan’ dengan buaya dalam novel Laskar Pelangi? Pada kenyataannya, di belakang museum saya juga bertemu dengan penangkaran buaya.

Pengen tahu isi museum timah? Kurang lebih isinya berikut ini:

1.    Replika Kapal Keruk     

Kapal Keruk digunakan sebagai salah satu alat penambangan timah di Belitung sejak tahun 1920. Dari namanya, pasti berfungsi sebagai alat untuk mengeruk tanah yang mengandung biji timah. Sampai saat ini, Kapal Keruk masih digunakan di Bangka, Singkep, dan Karimun-Kundur.



2.    Keramik

Beberapa penemuan keramik seperti piring, mangkuk, dan hiasan dari berbagai waktu.

3.    Pekinangan

Dari kata ‘Kinang’ yang berarti tempat meletakkan daun atau buah sirih dan pinang. Umumnya digunakan sebagai pelengkap pada upacara adat perkawinan dan upacara perhormatan kepada nenek moyang.

4.    Maket Peleburan Timah

Terlihat pula beberapa maket peleburan timah secara Belitung lama - secara Tionghoa lama - secara Vlanderen dan instalasi permunian timah. Maket tambah biji timah primer selyara. Maket tambang pengangkatan rantai 1851-1900.
5.    Koleksi Batuan

Beberapa batuan berjenis mineral, beku, aluvial, sedimen pada area penambangan timah.

Comments