Gedong Songo, kalau bahasa jawa "Songo" itu artinya "Sembilan", karena di Gedong Songo memiliki 9 candi sebagai warisan budaya. katanya, area pegunungan ini dahulu sebagai tempat peribadatan. pas pertama jalan sih blank, jujur saja, saya yang pendatang baru di Jateng ini, baru tahu ada wisata Gedong Songo. pokoknya nurut ma sang fotografer.
perjalananku dimulai dari daerah Ngaliyan-Semarang Barat, kalau dari pusat kota sekitar 2 jam sampai tujuan. perjalanan awal biasa saja, bertemu berbagai jenis kendaraan, mulai sesama motor, hingga truk. hingga perjalanan yang mulai diiringi hawa sejuk dengan lautan hijau yang membentang, ini fotonya :
segarnya udara setempat dengan pemandangan yang membuatku berkata "Subhanallah" "indah nian" "WOW", dll. kesegaran menyapaku hingg akhirnya sampai di tujuan, dan... rame banget !!! maklum, pas kesana pas long long long wiken, libur 4 hari lho. dengan modal Rp.2.000,- sepuasnya, motor bisa diparkir selama kami masuk ke dalam wisata. kami segera memasuki kawasan wisata dengan cuaca yang jauh lebih dingin (untung aku bawa jaket). ini fotonya "
harga tiketnya cukup terjangkau, hanya Rp.6.000,-/ orang untuk turis lokal (kalo wisatawan mancanegara, aku ga hafal harganya). pas belum masuk sih bagus, dan ternyata, pas sudah masuk... jauh lebih bagus ! yang terpenting adalah hawa sejuk dan segar yang masih kuat walaupun banyak knalpot yang sudah parkir di depan. ini fotonya :
tentu saja, isinya dipenuhi oleh hijaunya Indonesiaku dengan titik berupa candi kecil yang masih berdiri kokoh, dengan lokasi yang cukup jauh antara satu candi dengan candi lain. ini fotonya :
hayo... kelihatan nggak ? itu yang bentuknya lancip. candi paling terakhir dan bisa dilihat dari berbagai sudut, karena cukup tinggi lokasinya dibandingkan candi-candi lain. sayangnya, cuma ada 6 candi yang masih berdiri kokoh. ini salah dua fotonya :
kelihatan kecil2 ya ?. biar kelihatan juga pemandangan yang mengelilingi candi itu indah banget. tapi, kita bebas masuk keluar dalam candi (kalo badannya muat lho ya), seperti foto narsis dibawah ini :
mukanya kelihatan capek, tapi hatinya seneng banget, 100 % holiday !!! sayangnya, 3 candi sisanya hanya berupa reruntuhan. tapi ke enam candi bisa dinikmati dari berbagai sudut. pernah ke candi di deing ? ya... kurang lebih kayak gitu, cuma di sini jauh-jauh lokasinya. selain candi, juga silahkan menikmati bau belerang yang menyengat, dan tiketnya ada kolam mandi dengan harga Rp. 3.000,-/orang, tapi aku enggak mandi air panas (dah pernah mandi soalnya di kamar mandi rumah). ini fotonya :
ada dua pilihan, bagi yang ingin menyusuri kawasan wisata yang membentang luas dengan penuh perbukitan.
pertama, jalan kaki, tapi siapkan tenaga, cemilan, minuman, jas hujan / payung (karena sering hujan, namanya juga dataran tinggi), jalannya enak kok, ini fotonya :
kedua, naek kuda, dengan tarif antara 25rb-50rb untuk turis lokal, tergantung jauhnya. tapi, aku milih pilihan pertama, lebih romantis, lebih luas foto-foto, dan lebih murah tentunya, hahaha.
oh ya, dari satu titik, aku bisa melihat pemandangan dataran bawah, kayak di nih foto :
kalo aku berputar 180 derajat, aku melihat gunung Unggaran yang besaaaaaarrrrrr. ini fotonya :
kawasan wisata ini layaknya berbentuk lingkaran, kita masuk langsung bertemu di candi 1, lalu jalan setepak ketemu candi 2, dst, hingga sampai juga di pintu keluar yang juga pintu masuk. lelah ? tenang aja, banyak wisata kuliner dengan harga yang terjangkau. aku pilih teh hangat 2rb dan sate kelinci 10rb dan lontong 3rb. ini fotonya :
atau pengen beli oleh-oleh ? dari kaos sampai aksesoris juga banyak, tapi aku ga tau harganya :-). ini fotonya :
Gedong Songo memiliki keunikan tersendiri, selain kita mengenal peradaban yang pernah hadir di situ, kita juga menikmati alam yang menyegarkan pikiran.sebuah mahakarya dari Allah SWT yang tak tertandingi alamnya. Indonesia itu luas dan bagus, ayo kita kenali wisata dan budaya sekitar, selamat berlibur !!!
akhirnya, sang fotografer berhasil aku candid, pas lagi liat menu mo maksi. (thx for unforgetable holiday)
perjalananku dimulai dari daerah Ngaliyan-Semarang Barat, kalau dari pusat kota sekitar 2 jam sampai tujuan. perjalanan awal biasa saja, bertemu berbagai jenis kendaraan, mulai sesama motor, hingga truk. hingga perjalanan yang mulai diiringi hawa sejuk dengan lautan hijau yang membentang, ini fotonya :
segarnya udara setempat dengan pemandangan yang membuatku berkata "Subhanallah" "indah nian" "WOW", dll. kesegaran menyapaku hingg akhirnya sampai di tujuan, dan... rame banget !!! maklum, pas kesana pas long long long wiken, libur 4 hari lho. dengan modal Rp.2.000,- sepuasnya, motor bisa diparkir selama kami masuk ke dalam wisata. kami segera memasuki kawasan wisata dengan cuaca yang jauh lebih dingin (untung aku bawa jaket). ini fotonya "
harga tiketnya cukup terjangkau, hanya Rp.6.000,-/ orang untuk turis lokal (kalo wisatawan mancanegara, aku ga hafal harganya). pas belum masuk sih bagus, dan ternyata, pas sudah masuk... jauh lebih bagus ! yang terpenting adalah hawa sejuk dan segar yang masih kuat walaupun banyak knalpot yang sudah parkir di depan. ini fotonya :
tentu saja, isinya dipenuhi oleh hijaunya Indonesiaku dengan titik berupa candi kecil yang masih berdiri kokoh, dengan lokasi yang cukup jauh antara satu candi dengan candi lain. ini fotonya :
hayo... kelihatan nggak ? itu yang bentuknya lancip. candi paling terakhir dan bisa dilihat dari berbagai sudut, karena cukup tinggi lokasinya dibandingkan candi-candi lain. sayangnya, cuma ada 6 candi yang masih berdiri kokoh. ini salah dua fotonya :
kelihatan kecil2 ya ?. biar kelihatan juga pemandangan yang mengelilingi candi itu indah banget. tapi, kita bebas masuk keluar dalam candi (kalo badannya muat lho ya), seperti foto narsis dibawah ini :
mukanya kelihatan capek, tapi hatinya seneng banget, 100 % holiday !!! sayangnya, 3 candi sisanya hanya berupa reruntuhan. tapi ke enam candi bisa dinikmati dari berbagai sudut. pernah ke candi di deing ? ya... kurang lebih kayak gitu, cuma di sini jauh-jauh lokasinya. selain candi, juga silahkan menikmati bau belerang yang menyengat, dan tiketnya ada kolam mandi dengan harga Rp. 3.000,-/orang, tapi aku enggak mandi air panas (dah pernah mandi soalnya di kamar mandi rumah). ini fotonya :
ada dua pilihan, bagi yang ingin menyusuri kawasan wisata yang membentang luas dengan penuh perbukitan.
pertama, jalan kaki, tapi siapkan tenaga, cemilan, minuman, jas hujan / payung (karena sering hujan, namanya juga dataran tinggi), jalannya enak kok, ini fotonya :
kedua, naek kuda, dengan tarif antara 25rb-50rb untuk turis lokal, tergantung jauhnya. tapi, aku milih pilihan pertama, lebih romantis, lebih luas foto-foto, dan lebih murah tentunya, hahaha.
oh ya, dari satu titik, aku bisa melihat pemandangan dataran bawah, kayak di nih foto :
kalo aku berputar 180 derajat, aku melihat gunung Unggaran yang besaaaaaarrrrrr. ini fotonya :
kawasan wisata ini layaknya berbentuk lingkaran, kita masuk langsung bertemu di candi 1, lalu jalan setepak ketemu candi 2, dst, hingga sampai juga di pintu keluar yang juga pintu masuk. lelah ? tenang aja, banyak wisata kuliner dengan harga yang terjangkau. aku pilih teh hangat 2rb dan sate kelinci 10rb dan lontong 3rb. ini fotonya :
atau pengen beli oleh-oleh ? dari kaos sampai aksesoris juga banyak, tapi aku ga tau harganya :-). ini fotonya :
Gedong Songo memiliki keunikan tersendiri, selain kita mengenal peradaban yang pernah hadir di situ, kita juga menikmati alam yang menyegarkan pikiran.sebuah mahakarya dari Allah SWT yang tak tertandingi alamnya. Indonesia itu luas dan bagus, ayo kita kenali wisata dan budaya sekitar, selamat berlibur !!!
akhirnya, sang fotografer berhasil aku candid, pas lagi liat menu mo maksi. (thx for unforgetable holiday)
wuriiiii ya ini yg kumaksud....pingin banget say ksana ntar kau jd guidenya yeeee :))
ReplyDeleteoks jeng Icha :*
ReplyDelete