Membuat Portofolio Menarik di Media Sosial Tanpa Jago Fotografi atau Videografi dengan Asus ZenFone 9

Tahun 2014,

Saya direkrut oleh perusahaan sebagai copywriter setelah si Bos melihat isi media sosial saya. Saat itu, masih booming Facebook dan Twitter saja dan saya kerap membuat status bercerita sambil promosi buku solo saya. Jika sebelumnya saya harus membuat dan menyetak surat lamaran ke beberapa perusahaan, tapi saat itu tidak ada surat lamaran sama sekali. Ya, zaman sudah bergeser. Semua berawal dari, konten di media sosial saya.


Saya ingat betul jika: Jejak Digital Tidak Akan Pernah Hilang. Jadi, saya mencoba hanya mengunggah konten positif saja. Salah satunya karya berupa tulisan di status Facebook saya. Apalagi memang ada pergeseran perilaku perusahaan masa kini ketika mencari karyawan. Salah satunya melihat apa saja isi media sosianya? Jika isinya negatif maka kemungkinan besar perusahaan tersebut batal merekrut meski hasil tes lainnya baik.

Maka, gunakan media sosial sebagai wadah portofolio karya-karya kita.

KETIKA NGGAK PERCAYA DIRI MENGUNGGAH KARYA


Pernah melihat akun yang foto profilnya tidak ada, konten pun masih kosong, tapi sering melihat story Instagram kita? Berarti akunnya aktif tapi tidak pernah mengunggah konten. Untuk menggunakan media sosial sebagai wadah portofilio, harus ada foto profil yang menunjukkan kalau pemiliki akun itu nyata. Tidak harus menunjukkan wajah tampak dekat, tetapi bisa juga setengah atau seluruh badan. Minimal, ada foto orang si pemiliki akun.

Salah satu penyebab seseorang tidak mau mengunggah konten karena gawai yang dimilikinya biasa saja. Padahal, pakai gawai apa pun tetap bisa membuat karya dan mengunggah di media sosial. Beberapa akun yang viral juga mengaku hanya pakai gawai saja, tanpa punya lampu khusus, tidak ada modal aksesoris juga.

Untuk membuat media sosial sebagai wadah portofolio hanya perlu minimal 1 gawai dan jaringan internet saja.

Apalagi bagi orang yang introvert semakin berat untuk menunjukkan dirinya dan karyanya. Sebenarnya saya adalah tipe introvert, sampai sekarang lebih banyak mengunggah karya dari pada foto sendiri. Tidak apa-apa. Yang penting, sesekali unggah foto diri sendiri, atau bisa foto bersama teman-teman.

Sementara, ada juga yang berdalih privasi. Ada benarnya juga. Kita tetap bisa menjadikan media sosial sebagai wadah portofolio tanpa membuka privasi kok. Contohnya, Anda suka menggambar, maka bisa sesekali membuat video aktivitas menggambar di luar rumah, karena isi rumah adalah privasi. Lalu, isi media sosial dengan foto atau video hasil gambar Anda.

Bahkan ada yang masih nggak tahu harus mengunggah apa karena merasa tidak punya karya. Padahal karya itu bisa dari hobi. Contohnya, hobi memasak maka bisa mengunggah foto-foto hasil masakan, atau suka berkebun maka bisa berbagi informasi tentang merawat tanaman. Apa saja bisa menjadi karya selama hal itu tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.



CARA MEMBUAT MEDIA SOSIAL MENJADI WADAH PORTOFOLIO


Yang paling utama adalah, isi media sosial hanya hal-hal positif. Mungkin saat ini ada yang merasa tidak memiliki karya, tidak apa-apa mengunggah konten apa saja selama bukan konten negatif dan selalu menggunakan kata-kata sopan. Jangan pernah juga mengunggah karya orang lain hanya demi like dan komentar.

Jika masih belum memiliki karya, maka bisa mengunggah konten tentang kegiatan hari ini saja, selama aktivitas yang positif. Contohnya, hari ini hanya bekerja dari pagi sampai sore, maka bisa ceritakan sekilas pekerjaan kita itu apa saja.

Bagi yang belum punya karya sama sekali, paling mudah mengisi konten dengan kegiatan hari ini, selama aktivitasnya masih positif.

Sebenarnya, membuat karya bisa dari hobi. Contohnya, ada yang punya hobi menari maka bisa mengunggah kegiatan menari, meski memilih tarian yang umum, tidak harus tarian yang kita buat sendiri kok. Sedangkan yang punya hobi sepeda juga bisa mengunggah biasanya apa saja yang dilakukan untuk merawat sepeda di rumah.

Selain itu, bisa juga membuat konten tentang komunitas yang dimasuki. Contohnya, bisa cerita kegiatan kopi darat komunitas tertentu. Ketika nanti ada tim HRD perusahaan yang melihat media sosialnya, meski Anda tidak pernah mengunggah karya, tapi setidaknya mengetahui jika Anda memilih kegiatan yang positif. Tentu hal ini menjadi nilai lebih di mata perusahaan tersebut.

Tentu saja, tonjolkan karya Anda di konten. Contohnya, hobi Anda adalah bermain game, maka bisa membuat konten bagaimana strategi di game tertentu agar bisa menjadi pemenang. Contoh lain bagi yang suka menonton televisi maka bisa membuat konten review mengenai tontonan televisi, bisa berupa video hingga tulisan.



PORTOFOLIO DI MEDIA SOSIAL HANYA MEMBUTUHKAN 1 GAWAI


Untuk membuat Anda percaya diri menampilkan portofolio di media sosial, hanya membutuhkan 2 modal yaitu 1 gawai dan koneksi internet. Ada baiknya memilih gawai yang tepat, seperti Asus Zenfone 9.

Kenapa?
Karena gawai Asus Zenfone 9 ini tergolong flagship atau membawa perangkat keras tertinggi di antara gawai sebelumnya. Pasalnya, menggunakan Platform Seluler Snapdragon ® 8+ Gen 1 unggulan terbaru. Snapdragon sendiri adalah bagian di dalam chip gawai yang berisi perangkat lunak atau keras. Semakin tinggi maka memudahkan jalannya aplikasi seperti GPS, kamera, video, audio, dan lainnya. Apalagi Snapdragon 8 Gen 1 adalah prosesor kelas atas yang baru digunakan sejak akhir 2021 lalu, sehingga menggunakan teknologi terbaru.

Perangkat di Asus Zenfone 9 membuat kita bisa membuka aplikasi dengan cepat, tanpa perlu menunggu untuk loading.

Selain itu, menggunakan RAM LPDDR5 hingga 16 GB dan ROM storage UFS 3.1 sampai 256 GB. Keduanya sangat bermanfaat untuk menyimpan data di gawai. Semakin besar angkanya maka semakin banyak kemampuan menyimpan data. Jadi, jangan takut harus menyimpan video “mentah” untuk konten yang biasa membutuhkan banyak memori.


Sumber foto: Asus

Apalagi, gawai Asus Zenfone 9 ini baru saja diluncurkan, yaitu tepatnya Hari Kamis, 17 November 2022 lalu, di platform daring. Tentu menawarkan berbagai kemudahan sekaligus bisa menambah percaya diri menjadikan media sosial sebagai wadah portofolio.

Membuat Konten Sendirian? Siapa Takut?!


Pada Asus Zenfone 9 memiliki kamera utama 50 MP dan menggunakan teknologi 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilizer, sehingga bisa membuat foto atau video meski hanya pakai satu tangan.

Saya juga masih mengelola media sosial sendirian, belum punya tim sama sekali, sehingga dari ide sampai konten jadi pun dilakukan seorang diri. Contohnya, ketika saya membuat konten memasak, maka tangan kanan memegang sutil dan tangan kiri memegang gawai. Terkadang hasil videonya seperti “patah-patah” atau sering goyang. Namun, dengan gawai yang memiliki gimbal stabilizer membuat hasil video tidak goyang. Keren!

Begitu pula dengan foto, saya memiliki anak yang masih banyak bergerak sehingga susah mengabadikan momen. Namun, dengan Asus Zenfone 9 yang memiliki gawai stabilizer tentu bisa menangkap momen meski anak-anak tidak bisa duduk diam selama 1 detik saja. Tidak ada hasil foto yang blur karena kemampuan auto fokus.

Sedangkan kamera belakang lainnya menggunakan Sony ® IMX 766. Selain itu memiliki 9 fitur seperti mode Night, Pro (membuat pengaturan sendiri), Panorama (bisa membuat foto 1 obyek dengan 2-3 posisi berbeda dalam 1 frame), Slow Motion (bergerak pelan-pelan), dan Timelapse (bergerak cepat). Semuanya bisa secara otomatis dengan fitur masing-masing.


Sumber foto: Asus

Kemampuan gimbal tersebut membuat Asus Zenfone 9 mampu merekam objek meski malam hari, meski di tempat yang gelap, meski merekam obyek yang bergerak cepat dengan sedikit cahaya. Semuanya pasti tetap bisa menghasilkan foto yang memuaskan. Tidak ada hasil foto yang blur dan tidak ada hasil video yang “patah-patah” di malam hari.

Sedangkan kamera depan Asus Zenfone adalah 12 MP IMX 663 punch-hole. Tentu membuat hasil selfie terbaik. Dari yang pemalu dan anti foto selfie, bisa ketagihan foto selfie berkali-kali karena jernih. Hasil foto tidak perlu masuk aplikasi editing karena kemampuan kamera menjernihkan foto, seperti jerawat kecil pun tidak akan bisa terlihat di foto. Tidak hanya ketika foto, untuk video chat juga akan menampilkan gambar yang jernih, sehingga Anda percaya diri untuk video call kapan saja meski tidak pernah make up.

Nah, salah satu tantangan jika ingin mengunggah karya desain, adalah perubahan warna asli dengan hasil foto. Namun, Asus Zenfone 9 ini menggunakan layar AMOLED 120Hz sehingga tingkat akurasi warna sangat dekat dengan warna aslinya. Untuk kamera bekalang juga ada yang menggunakan ultrawide 12 MP IMX 363, sehingga bisa mengambil gambar yang lebih luas sekaligus menjadi “senjata” membuat konten karya.

Membuat foto atau video meski tidak memiliki keahlian fotografi atau videografi yang mumpuni tetap hasilnya tidak pernah blur dan tidak akan berbayang, karena menggunakan kamera Asus Zenfone 9.

MEMBUAT PORTOFOLIO DI MANA SAJA? HAYUK!


Umumnya, gawai dengan spesifikasi yang banyak, seperti memiliki gimbal stabilizer, adalah gawai yang berat dan ukurannya harus lebih besar. Namun, tidak berlaku di Asus Zenfone 9 ini.

Ukuran layarnya hanya 5,9 inci. Untuk ukuran panjang gawai sekitar 14,8cm dan lebarnya 7cm. Dengan ukuran seperti ini, tentu bisa masuk saku dan pas ketika di dalam genggaman. Ketika Anda mau membuat foto atau video karya di luar rumah pun sangat bisa, karena gawai ringan dan mudah dibawa kemana-mana.


Sumber foto: Asus

Selain ringan, Asus Zenfone 9 memiliki fitur Wind Noise Reduction sehingga tetap bisa mendengarkan suara meski ada gangguan, seperti knalpot kendaraan atau angin. Contohnya, ada yang ingin membuat portofolio public speaking dan agar visual menarik harus dilakukan di luar rumah, maka tidak perlu membeli mic khusus, tetap bisa membuat video dengan suara yang jelas.

Tantangan lain ketika membuat portofolio di luar rumah adalah waktu. Jangan sampai karena masalah teknis dari gawai membuat proses pembuatan foto atau video portofolio jadi lama. Untuk itu, Asus Zenfone 9 memiliki fitur mempersingkat waktu. Caranya, membuat dua kali ketukan pada bagian belakang untuk membuka aplikasi. Contoh aplikasi adalah melakukan screenshoot layar, membuka kamera, mengatur cahaya kamera, mengaktifkan menu perekaman suara, membuka google assistant, mengontrol media pemutar lagu atau video, memperbesar atau memperkecil tambilan objek yang akan direkam. Bahkan ketika membuka kunci gawai cukup menggunakan sensor sidik jari, karena ada fitur Asus ZenTouch unik, yang dipasang di samping.

Apalagi Asus Zenfone 9 dilengkapi dengan baterai 4300 mAh yang diupgrade sehingga hemat daya. Sepaket adaptor HyperCharge 30 watt sehingga bisa mengisi daya dengan cepat. Mau membuat foto atau video seharian pun sangat bisa tanpa takut kehabisan baterai.

Tidak perlu takut gawai akan panas juga, karena menggunakan vapor chamber berteknologi tinggi. Meski spesifikasinya banyak tapi tidak mudah panas karena teknologi cooling system. Seharian berburu konten portofilio pun tidak masalah.

BONUS DARI ASUS AGAR SEMANGAT MEMBUAT PORTOFOLIO


Yang utama adalah, Asus Zenfone 9 sudah mendapatkan sertifikat IP68 sehingga menjaga perlindungan dari debu dan kebocoran. Jadi, membuat tenang baik harus membuat portofolio di dalam atau luar ruang.

Bonus lainnya dari Zenfone 9 adalah gawai pertama yang memiliki connex asesories yang unik dan memiliku banyak fungsi. Connex asesories tersebut sudah ditempelkan di belakang zenfone 9.

Multifungsinya seperti apa?
Bisa untuk menyangga gawai, sehingga lebih nyaman ketika harus mengambil gambar atau foto tanpa harus memegang gawai.
Bisa otomatis mengakses aplikasi atau game yang dipilih saat penyangga dibuka.
Bisa untuk menyimpan kartu nama.
Dan masih banyak lagi.

PEDE BERKOMUNITAS SAMBIL MEMBAWA ASUS ZENFONE 9


Desain Zenfone 9 yang premium membuat siapa saja semakin percaya diri membawanya dan berkumpul dengan komunitas. Penampilannya juga terkesan kokoh meski ukurannya mungil, sehingga merasa nyaman meski ditenteng dengan tangan.

Apalagi ponselnya yang ramping sehingga bisa sekaligus membuat konten bersama komunitas, meski hanya mengambil foto atau video dengan satu tangan. Jangan lupa ajak teman-teman komunitas foto bersama menggunakan ponsel ini. Meski mereka banyak gerak, tetap hasilnya tidak blur kok karena auto fokus.

PONSEL KECIL DENGAN SPESIFIKASI BESAR


Bagaikan sebuah rumah, ketika harus menampung banyak barang maka membutuhkan rumah yang besar. Namun, patokan tersebut sudah dipatahkan oleh Asus Zenfone 9 yang ukurannya kecil tapi membawa spesifikasi yang modern.

Asus Zenfone 9 disebut ultra-compact karena ukurannya yang pas di genggaman sehingga membuat konten tanpa perlu tripod, atau hanya menggunakan tangan juga bisa dan hasilnya foto yang fokus atau video yang tetap stabil.

Asus Zenfone 9 disebut ultra-stylish karena bentuknya yang menarik, warnanya yang memikat mata, dan membuat siapa saja yang membawanya semakin percaya diri, semakin pede pula membuat konten portofolio di mana saja.

Asus Zenfone 9 disebut ultra-speedy karena cepat membuka aplikasi tanpa perlu menunggu loading. Selain itu, bisa membuka kunci ponsel atau aplikasi favorit hanya dengan dua ketukan di belakang.


Buat kalian yang mau beli Zenfone 9, udah bisa kalian dapatkan melalui patner dan channel pembelian resmi produk ASUS antara lain Erafone, Tokopedia, ASUS Exclusive Store, atau ASUS Online Store.

SPESIFIKASI ASUS ZENFONE 9


Warna: Midnight Black, Moonlight White, Sunset Red, Starry Blue.

Layar: 5.9" 1080x2400 (20:9), 445 ppi
Samsung AMOLED 120 Hz display
112% DCI-P3, 151% sRGB, Delta E<1, HDR10+

CPU dan GPU: Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform

CPU clock speed sampai 3.2 GHz dengan Qualcomm® Adreno™ 730 GPU

Memory & storage:
RAM: 6 / 8 / 16 GB – LPDDR5
ROM: 128 / 256 GB – UFS 3.1

Baterai:
4300 mAh high-capacity battery dengan 30W HyperCharge adapter

Teknologi Wireless:
WiFi 6E Qualcomm® WCN6856 (802.11a/b/g/n/ac/ax, 2x2 MIMO)
Bluetooth® 5.2 dengan dukungan untuk Snapdragon Sound™ dan Qualcomm® aptX™ Adaptive, aptX™ Lossless
Wi-Fi Direct
NFC

Kamera:
Kamera belakang: 50 MP Sony® IMX766 sensor dengan Gimbal OIS, 2x2 OCL, PDAF
12 MP Sony® IMX363 sensor, Dual PDAF
Kamera depan: 12 MP Sony® IMX663 Sensor, Dual PDAF
Fitur-fitur: 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilizer
Light Trail Mode (Beta)
Mendukung 8K/4K video recording
Audio HDR recording
Audio: Dual stereo speaker dengan Qualcomm® amplifiers
3.5 mm headphone jack dengan Qualcomm Aqstic™ WCD9380
Audio optimization by Dirac

Video recording: 8K UHD (7680 x 4320) video pada 24 fps + EIS
4K UHD (3840 x 2160) video pada 30 / 60 fps + EIS
1080p FHD video recording pada 30 / 60 fps + HyperSteady

Sensor: Accelerator, E-Compass, Proximity, Ambient light sensor, fingerprint sensor, Gyro (support ARCore), Hall Sensor

SIM cards: NANO SIM/NANO SIM 2 choose 2, support DSDV 5G+5G (sim1, sim2 support LTE exchangeable)

Navigation: GNSS support GPS (L1/L5), Glonass (L1), Galileo (E1/E5a), BeiDou (B1/B2a), QZSS (L1/L5) and NavIC (L5)

Operating system:
Android™ 12 with ASUS ZenUI 9

Dimensi:
146.5 x 68.1 x 9.1 mm

Bobot:
169 g

“Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS Zenfone 9 Blog Writing Competition di Blog Widyanti Yuliandri" 



Sumber Referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Qualcomm_Snapdragon
https://www.pricebook.co.id/
https://www.bhinneka.com/blog/beda-ram-dan-rom-pada-hp-dan-komputer-awas-keliru/


Comments

  1. jadi semangat bikin konten kalau HPnya keren kayak gini ya

    ReplyDelete

Post a Comment