10 Tips Menulis buat Pemula

Kayaknya sudah lama ya aku nggak bikin postingan tentang tips menulis. Habisnya sibuk menulis belanjaan setiap hari nih, hihihi. Oke deh, langsung saja aku kasih tips menulis buat kamu-kamu semua yang nge-blank gimana sih jadi penulis itu:

Baca Juga: Tips Menulis Lainnya

Satu. Istilah “menulis itu bakat” adalah salah.
Yang benar, menjadi penulis tidak membutuhkan bakat, tetapi proses.

Dua. Jeli mencetak ide.
Banyak cerita perjalanan Anda yang bisa menarik menjadi buku. Misalnya: pengalaman pahit saya selama menjadi reporter, mulai diusir narasumber, menghadapi artis brutal kalau di balik kamera, atau menyuruh seenaknya-bonus-tanpa-perasaan kepada narasumber yang sudah bangkotan. Saya tuangkan huru-hara di buku #promosi, hihihi.



Tiga. Harus, enggak boleh menolak, kudu banyak membaca.
Membaca itu bagaikan amunisi penulis.

Empat. Sebelum menulis, baiknya membuat kerangka.
Selain kerangka, ada juga yang pakai istilah outline, dll, pokoknya garis besar tulisannya apa. Tujuannya, agar proses menulis lancar, dan otak tidak blank.

Lima. Komitmen menulis setiap hari.
Mau cuma lima menit, entah itu hanya menulis satu paragraf, intinya me-nu-lis!

Enam. Banyak media belajar menulis.
Antara lain membaca buku, membaca tulisan orang lain, mengikuti kelas atau diskusi menulis, dll.

Tujuh. Menulis itu bikin ketagihan.
Kalau menulis sudah menjadi bagian aktivitas sehari-hari, pasti akan mengalami fase kalau menulis itu nagiiiihhh bangeeeddd. Bakal lebih berat enggak nulis sehari, daripada enggak ketemu kekasih dalam satu hari.

Delapan. Harus semangat menulis biar balik modal menulis
Hari gini, pasti banyak yang menulis dengan menggunakan komputer, laptop, atau tab. Apapun medianya, perangkat menulis itu merupakan salah satu modal bagi penulis.

Seketika rasa malas menulis datang, maka coba ingat, berapa jumlah uang yang sudah Anda kucurkan. Pasti tidak ingin duit itu terbuang sia-sia. So, manfaatkan perangkat menulis itu secara maksimal. Tidak jarang, justru balik modal ketika karya kita sudah muncul plus bonus duit maning… duit maning… Kalau perlu, tempel bukti-pembayaran-yang-menguras-isi-rekening itu di jidat!

Sembilan. Baca Lagu
Ketika mood menulis menukik turun tajam, coba membaca buku yang se-genre. Lagi menulis komedi, coba membaca buku-buku lucu. Jangan membaca novel romance yang bikin mata kayak melototin buku tabungan minim saldo, huhuhu... Bukannya membuat tulisan yang mengocok perut, tetapi malah menyolok mata, pediiih!

Begitu juga musik, ibarat soundtrack dalam film, proses menulis berteman dengan lagu yang mendukung, kian meningkatkan geliat menulis. Asal, lirik lagu tersebut cukup mewakili isi cerita.

Sepuluh. Tidur.
Pilihan terakhir adalah… bobok dulu deh. Istirahat. Mungkin otak membutuhkan relaksasi. Jangan Anda paksa berputar terus. Siapa tahu, dapat wangsit dari alam mimpi? Bangun tidur, bodi segar.

Siap menulis sekarang juga? Let’s gooooo.....
Ada yang mau menambahkan?

Comments

  1. maturnuwun mba sangat bermanfaat, semoga jenengan sehat selalu

    ReplyDelete

Post a Comment