Gamis Batik Asli dan Fenomena Produk Tiruan di Indonesia

Kali ini, aku mau sharing soal gamis batik, nih. Kamu, yang cewek, ya, pasti suka pake batik gamis juga, kan? Oh ya, gamis batik itu merupakan kombinasi antara model baju gamis dengan kain batik. Semakin ke sini, ragam model pakaian ini kian banyak rupa. Mulai dari yang penuh dengan warna-warni ceria hingga desain elegan nan mempesona. Sayang seribu sayang, Indonesia memiliki kebiasaan buruk ketika sedang ada tren baru, yaitu maraknya produk tiruan yang malah lebih ngetren.


Ketidaktahuan membuat produk tiruan meraja lela, termasuk gamis batik. 
Kesadaran masyarakat (terutama pemilik merk) terhadap pengaruh buruk produk tiruan masih sangat minim. Direktorat Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM mencatat pertumbuhan pendaftaran merek oleh usaha kecil menengah (UKM) lokal hanya sebesar 6-7 persen per tahun. Padahal angka tersebut cenderung minim di tengah terpaan merk asing yang masuk ke Indonesia. 

Permasalahan kesadaran di atas didukung oleh mental masyarakat yang mudah tergoda “merk” dan “harga miring”. Apalagi bila item tersebut sedang tren seperti gamis batik. Padahal, kedua hal tersebut merupakan ciri utama bahwa barang tersebut adalah barang tiruan (KW). Supaya lebih paham mengenai produk tiruan, berikut beberapa ciri produk tiruan:

• Kualitas jahitan buruk. Gamis batik asli, pasti dibuat dengan sangat hati-hati demi menjaga kualitas barang. Bila barang yang hendak kamu beli memiliki jahitan tidak rapi, terkesan sembarangan, serta jaraknya agak renggang, maka hampir bisa dipastikan bahwa barang tersebut adalah palsu.

• Perhatikan kualitas resleting. Resleting boleh jadi tidak terlalu penting bagi sebagian orang karena letaknya berada pada bagian dalam. Perusahaan atau pengrajin berkelas tidak akan meremehkan hal tersebut. Mereka membuat resleting secara khusus dengan menyertakan logo pada bagian tersebut. Selain itu, bila ditarik, resleting tidak akan mudah tersendat.

• Cek barcode dan nomor seri. Cara ini merupakan cara paling ampuh untuk menentukan keaslian suatu barang. Caranya, lakukan saja scan pada barcode produk. Bila nanti hasil scan mengalihkanmu pada situs resmi perusahaan, maka produk tersebut merupakan item asli.

Keuntungan membeli produk asli bagi konsumen dan ekonomi sosial.
Ada harga, ada kualitas. Slogan ini tak asing bagi kebanyakan orang. Namun terkadang, “gengsi” masih dianggap lebih penting dari segala hal, sehingga pilihan mereka pun jatuh pada barang palsu bermerk (kw). Padahal, bila kamu memilih gamis batik asli apalagi handmade, kamu akan mendapatkan beberapa manfaat berikut:

• Kualitas lebih baik. Produk original akan selalu dibuat dengan langkah serta bahan terbaik. Mulai dari perancangan, proses pengerjaan, hingga sentuhan akhir sebagai penyempurnaan.

• Nampak lebih elegan. Kualitas tinggi sebuah produk juga berbanding lurus dengan kesan elegan yang diberikan. Sehingga, sang pemakai akan menjadi lebih percaya diri.

• Lebih hemat. Sekilas, harga barang original memang lebih tinggi. Bila dilihat dari segi ketahanan barang, kualitasnya, kenyamanan serta kebanggaan ketika memakainya, harga tersebut akan terasa jauh lebih hemat bila dihitung dalam jangka waktu panjang.

Tiga keuntungan di atas merupakan benefit bagi pembeli. Dari sisi ekonomi dan sosial, manfaatnya malah akan lebih banyak lagi. Seperti kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi bahwa Industri kreatif khususnya produk handmade, selalu berpeluang dikembangkan. Bahkan, pihak asing kini cenderung meminati produk handmade masyarakat Indonesia.

Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, nilai ekspor, produk handmade dari Tanah Air, sudah mencapai 660 juta dollar AS pada 2011. Nilai tersebut naik 7 persen dibandingkan pada 2010 sebesar 615 juta dollar AS. Sementara nilai ekspor pada 2012 sudah mendekati sebesar 700 juta dollar AS dengan tujuan ekspor utama antara lain Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman, hingga Australia.

Di samping itu, penjualan ritel barang kerajinan mengalami peningkatan 11 persen dari Rp 95 miliar di 2011 menjadi Rp 105 miliar di tahun 2012. Sementara kontrak dagang meningkat 2 persen menjadi 9,5 juta dollar AS.

Ragam produk tanah air yang laris di pasar Internasional 
Jadi, nggak perlu sibuk menjaga gengsi dengan membeli barang impor, padahal beberapa barang berikut malah laris manis di pasar Internasional:

• Aneka kerajinan khas Indonesia. Hasil kerajinan tangan Indonesia terkenal memiliki nilai estetik yang tinggi, terutama dari segi corak serta bahan. Kerajinan yang dimaksud antara lain tas, dompet, aksesoris, atau hiasan unik lainnya.

• Kuliner instan khas Indonesia. Garut cukup produktif dalam mengolah berbagai aneka makanan yang dibuat dalam bentuk kemasan dan bisa dimasak. Beberapa olahan makanan instan cepat saji khas Garut yang menjadi makanan khas Indonesia ialah Nasi Liwet dan Sambal Kriuk Si Rawit.

• Batik daerah. Pesona kain khas Nusantara tidak ada duanya. Apalagi bila sudah dimodifikasi sedemikian rupa hingga menciptakan model-model baru seperti gamis batik. Peminatnya malah akan membeludak berkali-kali lipat.

Meskipun tiga barang tersebut sudah menjajaki pasar Internasional, bukan berarti kemudian tidak dipasarkan di Indonesia. Kamu tetap dapat menemukan kerajinan unik dan gamis batik yang tersohor itu kok. Tempat tersebut biasa dipanggil Qlapa.com. Sebuah marketplace online kekinian, rumah bagi pengrajin lokal dan hasil karyanya. Seperti foto ini:


Selain gamis batik ada qlapa.com, di sana kamu akan terhipnotis oleh puluhan ribu produk handmade lainnya, buah karya anak bangsa. Mulai dari pernak-pernik, hadiah lucu, pakaian, perabotan rumah, hiasan dinding, dan masih banyak lagi lainnya. Semua barang tersebut juga diambil langsung dari para pengrajin dengan merk dagang mereka sendiri. Jadi sudah pasti original dan tak akan ditemukan di tempat lain. Sebelum bisa tampil ke dalam situs, semua barang ini juga harus melalui kurasi standar tinggi terlebih dahulu. Jadi urusan kualitas pun, sudah pasti terjamin. Harganya? Sudah pasti lebih terjangkau donk. Kan langsung dari pengrajin.

Comments

  1. iya nih di Indonesia masih banyak sekali produk tiruan, tapi kualitas nggak mengkhianati hasil sih mba

    ReplyDelete
  2. Duh, iya nih. Jgn sampai beli gamis batik tiruan jadinya cuma sekualitas daster ya hehehe..

    ReplyDelete
  3. Saya selalu membeli produk dalam negri mbak, termasuk gamis batik. Justru malu kalau beli merek luar karena pasti ketahuan kalau itu KW, karena budget saya pas-pasan hehe..

    Membeli produk lokal yang asli sama juga membantu pengrajin dalam negri untuk berkembang dan memperbaiki taraf kehidupan mereka.., setuju kan mbak?

    ReplyDelete
  4. pake batik bikin auto ganteng hehe

    ReplyDelete
  5. Iyaa berusaha menghindari batik printing..

    ReplyDelete
  6. Di Qlapa barangnya lucuk2 ya suka liatnya akuu

    ReplyDelete

Post a Comment