Lunpia Cik Me Me: Lumpia Semarang Halal MUI

Sebagai ibu rumah tangga yang juga bekerja menulis di rumah, tentu ada saatnya merasa jenuh. Salah satu caraku agar menghempaskan rasa bete ya wisata kuliner. Nggak perlu capek-capek masak, hohoho. Cukup meluncur ke tempat wisata kuliner lokal, seperti lumpia sebagai salah satu makanan khas Semarang. Jadi, meluncurlah ke Lunpia Cik Me Me.  Ini deh, aku kasih foto lumpianya biar makin ngiler, hohoho:



Eit, pernah denger nama Lunpia Delight kan? Nah, sekarang ganti nama dengan Lunpia Cik Me Me. Soalnya, kata “delight” sendiri kan dari bahasa asing yang artinya “menyenangkan”. Sedangkan, lumpia adalah makanan lokal jadi lebih baik pakai nama lokal juga. Nah, masuk tahun ke empat ini dipilihlah nama pemiliknya, yaitu “Cik Me Me”. Tapi tetep, di logo terbarunya ada kata “Delight” kok.

Yang paling bikin aman adalah sudah mengantongi sertifikat halal. Pasalnya, Sertifikasi MUI no 15100013431214 dikeluarkan khusus untuk Lunpia Delight yang sekarang namanya menjadi Lunpia Cik Me Me. “Mengurus sertifikat halalnya lumayan lama. Beberapa bulan. Selain itu, saya juga memilih suplier yang terjamin halalnya,” cerita Cik Me Me. Jadi, dari hulu ke hilir dijamin sudah halal. Ini nih, setifikat halal yang dipajang di tokonya:


Di Lunpia Cik Me Me, menawarkan berbagai rasa. Tentu, yang paling umum adalah lunpia rasa original, yaitu menggunakan bahan rebung, telur, ayam, dan udang. Yang paling aku sudah dari lumpianya adalah tidak bau pesing. “Saya pakai rebung kering. Olahan dan pencucian juga harus bersih jadi nggak bau dan bumbu bisa merasuk,” imbuhnya.

Sementara buat yang vegan atau ... tidak makan daging ya, kurang lebih seperti itu, maaf kalau ada yang salah. Bisa kok memilih lunpia rasa plain. Benar-benar sayuran dan bahkan tanpa telur. Walau namanya “plain” yang artinya “tawar” tapi tetep, setelah aku coba, ada rasa gurihnya jadi yummy dan rebungnya juga pas.

Selain itu masih ada varian lumpia lainnya, lho, yaitu:
1. Fish kakap => tentu aja ada rasa ikan kakap, jadi cocok bagi yang nggak makan daging ayam ato sapi
2. Raja nusantara => menggunakan jamur nusantara. Ada jamur merang dan kacang mede. Serta, nggak lupa telur. Aku favorit banget yang rasa ini, hohoho.
3. Crab => daging kepiting yang bercampur dengan rebung sehingga membuat sensai unik di lidah
4. Kambing muda => pas banget buat yang sering pusing darah rendah seperti aku, biar makan lunpia bonus naikin tensi, hihihi.
Bocorannya, kata Cik Me Me, pasti nantinya bakal ada varian baru lagi. Aw, nggak sabar rasanya ya.

Saat itu, aku pilih makan di tempat tokonya yang berlokasi di jalan Gajah Mada nomer 107 Semarang (sebelah Istana Buah). Kalo dari simpang lima, ambil jalan gajah mada, setelah traffic light yang pertama, lurus dikit, nanti tokonya ada di sebelah kiri jalan.

Enaknya makan di tempat itu:
* Ada playground yang bikin Anak Lanang bisa betah. Jadi, aku bebas makan lumpia dengan tenang, dan Anak Lanang maen sepuasnya, hehehe. Habis gitu, Anak Lanang lahap deh makan lumpia karena lelah dan lapar. Seperti di foto ini:


* Ada juga meeting room. Bisa dipakai untuk umum. Asal, booking dulu ya biar nggak bentrok dengan penyewa lainnya

Lunpia Cik Me Me tidak hanya menyenangkan konsumen dengan menyediakan berbagai varian lumpia, tetapi juga memberi kemudahan pembelian. Misalnya, bisa telepon dulu ke 024-3511006 atau 3511007, lalu pesan berapa agar disiapkan, ketika kamu sampai tokonya tinggal ambil. Bukanya dari jam 5 pagi sampai jam 10 malam, lho. Ato, mau order lewat go food juga bisa soalnya sudah ada kerja sama dari kedua belah pihak.

Nggak tanggung-tanggung, kamu juga bisa beli di bandara Ahmad Yani Semarang. Terletak di dekat pintu keberangkatan. Cocok buat yang mau beli oleh-oleh dari Semarang. Bahkan, bisa dikirim ke luar kota dengan packing yang aman dan menjaga cita rasa lumpianya.

Ah, kayaknya menarik ya beliin lumpia terus dikirim ke kampung halaman, soalnya Neneknya Anak Lanang suka sama lumpia. Apalagi yang varian plain jadi aman buat nenek-nenek, hohoho. Terus, kayaknya aku mau nongkrong di Lunpia Cik Me Me ah. Sambil bawa Anak Lanang kan sip. Ada yang mau nemenin? Yuk! Kopdar di sana.

Comments

Post a Comment