perjalanan Desa Banjarsari-Purwokerto-Jawa Tengah

pukul 17.00 tepat, kereta api bima melaju dari stasiun gubeng-surabaya menuju ke stasiun gambir-jakarta.  aku dan mamaku memulai perjalanan, yang sudah lama tidak dilakukan. kami tidak berhenti di jakarta, tetapi berhenti di kota Purwokerto - Jawa Tengah, sekitar pukul 01.00 pagi buta.

aku memang dilahirkan oleh bapak dan ibuku sendiri. bapakku adalah anak yang pernah lahir di desa Banjarsari - Purwokerto. sebuah desa kecil tetapi selalu memiliki kenangan indah nan sejuk bagiku. sebelumnya, aku pernah 3 kali mengunjungi kampung halaman bapakku, 2 kali saat SD (sekitar awal tahun 1990-an) dan 1 kali saat SMP (sekitar tahun 1997), berarti... sudah 14 tahun aku tidak pulang kampung ke desa bapakku.

sekitar pukul 01.00, kami sampai di stasiun purwokerto di jemput oleh saudara dan menginap di rumahnya sekitar Pasar Wage, deket kok ma stasiun. tentunya, langsung melanjutkan mimpi yang sempat ter-pause karna bangun di stasiun. pukul 06.00, kami sudah siap menuju ke desa, lokasi tepat dimana bapakku dulu pernah dilahirkan.  tapi sebelumnya, sarapan bubur dulu...



aku lupa namanya apa, menurutku, sebenarnya ini layaknya ketupat sayur, ada sayurannya, ada telornya, dan ada lontong, cuma lontongnya lembek sekali, bahkan menyerupai bubur. rasanya...ga jauh sih ma lontong sayur pada umumnya.

kalau dulu, yang aku ingat, aku harus naik angkot besar kayak elf , dengan jalanan yang jauh nan berkelok-kelon serta jalanan yang jelek bangeeeettttt. aku sudah membayangkan hal itu akan terulang kembali, but it's okay, anggep aja jalan2. pukul 07.00 tepat, aku segera menaiki angkot yang sudah dipanggil oleh saudara. tapi...sekarang berbeda, sekarang benar2 angkot pada umumnya, bukan elf seperti dulu, perjalanannyapun enak dan hanya menempuh sekitar 30 menit, jalanan sudah banyak yang beraspal, dan...hanya membayar rp.4.000,-/orang, padahal ada sekitar 10km tuh jauhnya sampe ke desa, sampe di depan rumah pula, Alhamdulillah.



bukan cerita tentang jalan-jalan atau chit-chat ma sodara, tetapi keindahan alam yang sangat aku rindukan dari desa ini. sayangnya, cuma bawa HP, jadi fotonya alakadarnya...

SAWAH. hal yang sangat menyenangkan melihat hijaunya sawah, rasanya teduh dan menyejukkan hati, sawah desa ya seperti layaknya sawah laen, ga ada yang spesial sih di desa ini bila dibandingkan ma sawah tempat lain.

GUNUNG. ini namanya gunung slamet, kalo pagi, waktu itu pukul 5.30, gunungnya kelihatan dari desa, tapi kalo dah siang dikit, sekitar pukul 08.00, gunungnya sudah tertutup oleh awan. indahnya kalo liat langsung, jelas banget, indah banget.



KALI. karna keenakan maen di kali, sampe lupa foto, hihi, menyesal, airnya bersih, airnya bening, airnya dingin, pokoknya sueger dan wenak maenan di kali deh.

AIR TERJUN. namanya curug.... hehe, lupa, cuma ga ketangkap jelas ma kamera HP, harap maklum. suarsa derasnya air terjun mampu menenangkan pikiran.



yang jelas, desa banjarsari selalu memiliki kenangan indah tersendiri, saat tepat untuk melepas kepenatan di kota. berharap, suatu saat nanti bisa ke sana lagi, amin, apalagi bisa ma suami, amin, soalnya wenak banget deh buat jalan-jalan.

Comments

Post a Comment